AKIBAT SUKA K-POP!! (Orang tua yang anaknya suka K-POP wajib baca!)

Grup K-POP yang sedang naik daun di tahun 2020 (atas: BTS, tengah: TWICE, bawah: EXO)

Halo para pembaca sekalian! ^^

Mengawali keseluruhan tulisan sederhana ini, aku ingin memperkenalkan diri. Namaku Widya, saat menulis ini, aku menginjak umur 20 Tahun, saat ini aku masih menempuh pendidikan S1 Pendidikan Sosiologi di salah satu PTN.


Semasa sekolah, aku bukan tipe siswa yang berprestasi hingga aktif berorganisasi. Aku hanya berusaha melakukan terbaik, mengikuti ekstrakurikuler seni, khususnya paduan suara karena aku suka menyanyi (biarpun tidak memiliki suara yang sangat merdu). Hehehe.. Lalu gimana caranya aku bisa lolos ke PTN ternama meski aku bukan siswa yang unggul? Tips lolos SBMPTN/UTBK dariku bisa dibaca [di sini] yaa~

Kalau teman-teman, atau ayah-bunda, atau papa-mama, atau bapak-ibu di sini belum tahu dan sering bertanya-tanya, sebenernya K-Pop itu apa sih? kok isinya anak-anak muda nyanyi sambil joget? kok anak-anak zaman sekarang pada suka? dalam artikel ini, aku akan sedikit menjelaskan apa itu K-Pop.

K-Pop itu apa?

K-Pop adalah singkatan dari Korean Pop. K-Pop adalah salah satu macam dari berbagai genre musik populer yang ada di dunia. Yang membedakan hanyalah negara asalnya, yaitu berasal dari Korea Selatan.

Indonesia juga mempunyai banyak musisi dan musik bergenre Pop yang terkenal, contohnya adalah Mahen dengan lagu 'Pura-Pura Lupa', Andra and The Backbone dengan lagu 'Sempurna', Juicy Luicy dengan lagu 'Tanpa Tergesa', Sheila on 7 dengan lagu 'Dan', hingga Chrisye dengan lagu 'Kisah Kasih di Sekolah', Letto dengan lagu 'Ruang Rindu', bahkan Jamrud dengan lagu 'Pelangi di Matamu'.

Jadi, menyukai K-Pop adalah hal yang sangat normal. Karena sebagaimana lagu-lagu Pop Indonesia yang aku sebutkan di atas, tentu tidak dapat diragukan bahwa hampir semua orang di Indonesia menyukai (atau setidaknya tidak masalah apabila mendengar lagu-lagu itu). Yang perlu kita sadari adalah, setiap orang memiliki seleranya masing-masing dalam mendengar musik. Sekelompok orang sangat menyukai lagu Rock, sekelompok lain menyukai lagu Dangdut, sekelompok orang lainnya menyukai Musik Klasik karena terdengar menenangkan, dan genre lainnya dengan alasan mereka masing-masing.

K-Pop adalah salah satu genre dari berbagai macam genre musik yang ada. Tidak ada yang berbeda. K-Pop hanyalah salah satu karya seni hasil para seniman yang telah menghabiskan hampir seluruh hidup mereka untuk belajar dan berlatih hingga mampu menghasilkan musik dengan pasarnya sendiri.

Sebagai penyuka K-Pop semenjak 10 tahun lalu, di samping hal buruk yang sering kali dibahas orang-orang secara umum, terdapat beberapa poin yang mempengaruhi aku sebagai seorang perempuan yang suka K-Pop, antara lain:

  • Jago Bahasa Inggris.
    Lho.. kok gak nyambung? Kan K-Pop tuh isinya Bahasa Korea. Kok jadi Jago Bahasa Inggris? Tentu saja ibu-bapak sekalian. Aku sebagai seseorang dari sisi penyuka K-Pop sering kali tidak sabar ketika ingin menonton acara yang dibintangi idola kita, tapi untuk menunggu subtitle Indonesia itu cukup lama. Sementara subtitle inggris itu sangat cepat, jadi mau tidak mau, cepat atau lambat, kita akan berusaha mengerti dan bisa Bahasa Inggris agar bisa menonton acara itu dengan cepat. Jadi kita tidak tertinggal update idola kita ^^
  • Jago Bahasa Korea.
    Kalau poin ini, meski tidak seluruh penyuka K-Pop juga ingin belajar hingga lancar berbahasa Korea, setidaknya penyuka K-Pop akan bisa membaca Hangul (aksara korea) dan mengerti beberapa kosa kata Bahasa Korea di banding orang umum. Bukankah ini juga termasuk pengetahuan?
  • Lebih Kreatif.
    Tidak hanya mendengar lagu, menonton video musik, dan menarikan berbagai tarian grup K-Pop, penyuka K-Pop juga sering kali mengasah kreativitas mereka dengan menulis fanfiksi (cerita karangan yang menjadikan idola sebagai pemeran utama cerita tersebut), menggambar fanart (lukisan atau seni rupa lainnya yang menggambarkan atau berkaitan dengan idola mereka), cover lagu idola, membuat video kreatif tentang idola, mengasah kemampuan fotografi, dan hal kreatif lainnya.
  • Termotivasi untuk Bekerja Keras.
    Sudah menjadi rahasia umum bahwa idola K-Pop pada umumnya menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai peserta pelatihan untuk menjadi idola K-Pop seperti saat ini. Hal ini bukan hal yang mudah, dan tentu menjadi motivasi utama bagi para penyuka K-Pop untuk tidak menyerah dalam menggapai impian, baik impian dalam bidang manapun.
  • Idola dan Musiknya sebagai Penyemangat.
    Penyuka K-Pop yang rata-rata berumur remaja membutuhkan penyemangat baik dalam belajar di sekolah, hingga bersosialisasi dengan teman-teman. Emosi mereka yang sering kali berubah dan penuh dengan rasa galau tentu membutuhkan sesuatu yang dapat menghibur. Idola K-Pop dalam acara mereka seringkali bertingkah lucu dan menghibur, hal ini tentu menjadi hal yang para penyuka K-Pop cari ketika merasa lelah atau sedih apabila telah melewati hari yang berat. Tidak hanya tingkah laku, namun sering kali para Idol K-Pop menciptakan atau menyanyikan lagu yang menyemangati para penggemar sehingga suasana hati mereka terobati dan menjadi lebih baik.
  • Rasa Cinta yang Tulus.
    Para penggemar K-Pop tidak lepas dari rasa tulus atas cinta pada idola mereka. Mereka belajar untuk mencintai dengan ikhlas dan bahkan melakukan apapun untuk mendukung idola mereka agar sukses, meskipun hal yang menyakitkan adalah bahwa kemungkinan idola mereka sendiri tidak mengetahui keberadaan mereka.
  • Menabung.
    Pada umumnya, setiap penggemar K-Pop setidaknya ingin berlibur ke Korea, menghadiri konser idolanya, atau membeli Album, Lightstick, hingga Merchandise lainnya yang berhubungan dengan idola mereka. Namun karena keterbatasan uang (sebagai remaja yang belum berpenghasilan sendiri), para penggemar K-Pop seringkali menabung untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
  • Belajar Berbisnis.
    Sebagai remaja yang belum berpenghasilan sendiri, penggemar K-Pop sebagian besar memilih untuk memulai bisnis atau berjualan berbagai hal yang berkaitan dengan K-Pop, seperti tiket konser, Album, dan Merchandise lainnya. Meskipun tidak seluruhnya penggemar K-Pop ingin berbisnis.
Poin-poin di atas hanya garis besar dari sekian banyak hal baik yang dimiliki seorang penggemar K-Pop. Meski tidak setiap penggemar mendapatkan berbagai pembelajaran di atas, namun setidaknya pasti ada yang didapatkan dari hal yang kita lakukan.

Tidak perlu khawatir apabila kakak kita, adik kita, saudara kita, anak kita, atau bahkan diri kita sendiri merupakan penyuka K-Pop. Aku ulangi lagi, suka K-Pop itu normal karena K-Pop adalah genre musik sama seperti genre lainnya. Genre musik ini tidak selalu buruk. Meski sebagian lagu K-Pop terdengar berisik dan eksplisit, itu tidak seluruhnya, bahkan sebagian besar K-Pop berkualitas baik dan lagunya menyampaikan berbagai pesan kehidupan.

Memang perlu ada batasan baik dari diri sendiri atau kita sebagai orang sekitar penggemar K-Pop agar tidak berlebihan dalam menunjukkan rasa cinta kita. Namun aku rasa, untuk sangat melarang adalah hal yang kurang tepat, toh tidak seluruhnya K-Pop adalah hal yang buruk.

Sekian.
Terima kasih telah membaca tulisan ini. :)

Sincerely,
Widya.

Komentar

Postingan Populer