Untukmu, yang Telah Melewati Hari yang Begitu Berat

(150617) Balai Kota Bandung, diambil ketika lima orang pelajar SMA yang jenuh akibat jam kosong hingga akhirnya memutuskan kabur dari sekolah.

Untukmu, dirimu yang telah melewati hari yang begitu berat.

Rasanya, tidak ada yang mengerti keadaanmu. Tidak ada yang berada di pihakmu. Mereka terlalu sibuk menyalahkanmu, Dan ini terasa menjengkelkan karena yang mereka tahu hanya dirimu yang tertangkap basah sedang melakukan kesalahan.



Teman-teman yang sulit diajak bekerja sama, dosen dan guru yang tidak henti-hentinya menuntutmu untuk mengerjakan tugas yang bahkan belum kau mengerti tujuannya, tanggal wisuda yang kau kejar agar dapat lulus di waktu yang sama dengan sebagian besar teman-temanmu, desakan orang sekitar yang mengharapkan dirimu untuk mendapat pekerjaan meski kau sedang mencarinya dengan penuh tekad, atasan di tempat kerja yang secara tidak langsung memerintahkan untuk bekerja lebih keras lagi, permasalahan di keluarga yang datang silih berganti, jiwamu yang dengan egoisnya memerintahkanmu untuk tetap melakukan hobi di sela-sela kesibukan, deadline yang benar-benar membawamu ke garis kematian, rasa iri melihat orang-orang disekitarmu telah menggenggam erat kekasih mereka (sementara dirimu masih sendiri), kekasih yang tidak pernah mengerti kesulitanmu, hingga teman-temanmu yang dengan mudahnya mencurahkan keresahan mereka padamu hingga menambah runyam pikiranmu.

Rasanya begitu melelahkan dan tidak ada sedetikpun waktu bagi dirimu untuk menghela napas. Itulah mengapa, semakin dewasa, kau merasa semakin mudah lelah.

Padahal, apabila mereka ingat, dirimu hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

Tetapi hey, tidak usah berkecil hati. Dirimu hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Begitu pula dengan mereka. Mereka sama bingungnya denganmu, mereka sama tertekannya denganmu. Dirimu tidak sendiri. Merasa tidak baik-baik saja adalah hal yang wajar. Jangan merasa bahwa dirimu adalah satu-satunya orang di dunia yang penuh dengan salah. Karena orang lain juga sama.

Terdapat satu pepatah yang mungkin bagimu terasa basi dan kau bosan mendengarnya. "Roda kehidupan pasti berputar."

Mereka yang kau lihat tampak begitu bahagia saat ini, mereka tertawa, tampak tidak memiliki beban hidup. Mereka hanya sedang berada di atas, namun tidak dapat dipungkiri bahwa roda kehidupan pasti berputar. Masalah tidak akan hilang selama manusia masih mengembuskan napas.

Begitu pula dirimu. Mungkin kau merasa hidupmu penuh dengan kesulitan saat ini, namun kau harus yakin, untuk mencapai kebahagiaan tidak sesulit yang kau bayangkan.

Perlahan tapi pasti, semua orang akan mencapai kebahagiaannya masing-masing, dengan jalan yang berbeda, dengan cara yang berbeda, juga dengan saat yang berbeda.

Sejauh ini, hidupmu begitu mengagumkan. Tidak perlu berkecil hati, semua orang hidup karena suatu alasan, kau akan bermanfaat saat waktunya tiba.


Tulisan ini untukmu.

Untuk kamu dan aku.

Untuk kita.

Komentar